Usaha cuci motor
Metronewsntt.com, Kupang - Kemampuan menciptakan sesuatu yang bernilai bagi diri sendiri maupun orang lain adalah suatu hal yang sangat perlu bagi anak-anak usai sekolah. Apa lagi dengan kondisi Pandemi seperti saat ini sikap kreatif, inovatif, mandiri, leadership, pandai mengelola uang, dan memiliki jiwa pantang menyerah merupakan beberapa sikap wirausaha yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini mengingat berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi saat semakin besar.
Kondisi ini yang digunakan secara baik oleh lima pemuda yang masih duduk dibangku sekolah yakni yakni David Naffi, Daniel Riwu Kaho, Yosep Kollo, dan Rehan Naffi, serta Bintang Sooai yang menggunakan waktu luang mereka dengan kondisi pandemi dengan membuka usaha cuci motor disaat sekolah masih belum berlakukan kegiatan belajar mengajar atau tatap muka.
David Naffi dan Daniel Riwu Kaho yang ditemui di tempat cuci motor di jalur Perintis Kemerdekaan tepat di RW 11 Kelurahan Kelapa Lima, Selasa (3/8) dengan rama menerima konsumen yang hendak mencuci motor ditempat mereka.
"Usaha yang kami geluti sudah dilakukan sebelum badai seroja dan setelah badai seroja sempat istirahat, sehingga sekarang baru dibuka lagi," katanya
Ia menjelaskan, dengan penerapan PPKM saat maka kegiatan sekolah masih dilakukan secara daring, cukup banyak waktu luang terbuang percuma.Sehingga dengan adanya dorongan dan motivasi dari bapak Jeftha Sooai dan juga ditambah dengan semangat yang kami miliki diberikanlah modal untuk membuka usaha cuci motor.
"Dengan usaha cuci motor yang berlima saat ini kerjakan melalui motivasi dari pak Jeftha membuat kami sangat berarti. Karena dengan pendapatan yang didapat sudah bisa memenuhi akan kebutuhan hidup kami seperti pulsa dan juga jajan kami dengan mengurangi akan kebutuhan kami kepada orang tua," jelasnya.
Selain itu, tambahnya dengan usaha yang digeluti berlima ini dengan sistim shift sudah sangat menciptakan kami untuk mandiri dan juga bisa mengetahui secara baik pengelolaan keuangan secara baik.Karena uang hasil cuci motor semua dicatat secara baik guna bisa mengetahui hasil secara baik dalam satu berapa banyak penghasilan didapat melalui usaha cuci motor ini." Kami sangat berterima kasih buat pak Jeftha yang memperhatikan memciptakan lapangan kerja bagi kami," katanya.
Terpisah Jeftha Sooai yang ditemui di kediamannya, mengatakan apa yang dilakukan adalah bagian dari pemberdayaan bagi mereka dalam hal generasi muda guna bisa mandiri."Apa yang saya lakukan bagi mereka agar waktu yang mereka tidak terbuang percuma, tetapi dimanfaat untuk menghasilkam sesuatu bagi diri mereka di kemudian hari nantinya.
"Apa yang mereka lakukan ini semanta-mata hanya memotivasi mereka dan sekaligus melatih untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan
membawa generasi penerus untuk menciptakan pekerjaan di masa depan,"kata legislator asal PSI ini.
Ditambahkannya, selain modal sebagai dasar mereka untuk membuka usaha cuci motor ini, satiap hari mereka di berikan Rp.20.000 sebagai pamacu semangat mereka.
"Untuk pemberdayaan bagi kaum muda untuk berkreatif dalam menciptakan sesuatu yang bernilai bagi diri mereka melalui usaha ini tidak hanya pada usaha cuci motor saja, tapi usaha ikan bakar, penjualan kelapa muda, las dan juga pangkas rambut," tuturnya. (mnt)